Strategi Soft Selling: Cara Jualan Tanpa Terlihat Lagi Jualan

Kamu pernah nggak, follow akun yang setiap postingannya nyuruh beli terus? Capek, kan? Nah, itulah kenapa soft selling makin relevan. Orang sekarang nggak mau “dipaksa beli”—mereka pengen ngerasa dikasih nilai, bukan cuma ditawarin produk.

Soft selling itu jualan dengan pendekatan halus. Contohnya, kamu bukan langsung bilang “beli produk ini!”, tapi cerita dulu kenapa produk itu berguna, kasih tips penggunaan, atau tampilkan testimoni. Konten jadi lebih natural, dan audiens merasa didekati, bukan didorong.

Contoh lain:

  • Postingan behind the scene (proses bikin produk)
  • Cerita customer real (bukan yang terlalu di-set up)
  • Mini edukasi seputar masalah yang bisa diselesaikan oleh produk kamu

🌱 Tips dari Soogee:
Bikin rasio konten soft selling vs hard selling sekitar 70:30. Artinya, dari 10 postingan, cukup 3 yang benar-benar promosi langsung. Sisanya isi dengan cerita, edukasi, dan interaksi yang bikin audiens betah. Soft selling itu investasi jangka panjang—tapi impact-nya bisa lebih kuat dari jualan frontal.

Bagikan Postingan :

Artikel Terkait

Scroll to Top